What To Be Feel: Being A 25 Year Old Fangirl

by - Januari 11, 2023




Be The Sun Jakarta - Additional Tour, 28th December 2022


"Kenapa sih lo suka banget sama cowok korea? Nanti cowok-cowok minder sama lo terus ga nikah-nikah" -- oh love, is there any good words or any topic in our small talk beside those? 


Be The Sun Jakarta, 25th September 2022

 

 

Lucu ya di tahun 2023 yang belum berumur dua minggu, di kantin kantor saat jam makan siang dengan teman yang gak dekat banget itu -- topik pertama yang dia bahas  adalah kalimat di atas. Sebenernya aku ga terlalu diambil hati banget sih lebih masuk ke kuping kanan dan keluar kuping kiri karena sudah terbiasa dengan pertanyaan tersebut tapi kalo dipikir-pikir ternyata pertanyaannya lumayan berkembang juga ya seiring bertambahnya umur? hahaha. 



Sedikit cerita, aku udah suka korea-korea ini dari jaman SMP. Saat itu di televisi nasional lagi marak membahas Kpop, seperti banyaknya group idol (Super Junior, Girls Generation, 2PM, dll), fakta-fakta menarik dari Kpop, lagu hits mereka, drama korea dan juga konser di Indonesia. Sifa kecil saat itu masih SMP, berangkat atau pulang naik sepeda dan angkutan umum, ikut les bahasa Inggris dan ikut eskul basket tapi suka bolos karena lebih suka langsung pulang kerumah awalnya tidak tertarik bahkan bertanya-tanya kenapa ada segerombolan laki-laki menari, bernyanyi berbarengan dan wajah mereka mirip semua? Karena saat itu di Indonesia boyband & girlband seperti hal yang tabu karena aku lebih mengenal Band atau Solo. Saat itu juga hiburan tercepat ya menonton TV karena internet belum sebesar sekarang, belum ada Instagram ataupun Tiktok jadi mau ga mau pasti TV selalu menyala dan semua acara ragam yang ditanyangkanpun pasti ditonton termasuk dengan konten Kpop tersebut. Tapi malam itu rasanya berbeda, kalau ga salah ada acara tv bernama "Spotlight" dan ada segment mereka bahas tentang group-group korea dan saat itu juga aku liat movie video SHINee -  Ring Ding Dong (my first love)  thats how its started until now. 

Waktu dulu, pertanyaannya bukan kaya di atas tapi kaya "Dih ngapain sih suka Kpop gitu, aneh tau mana plastik oplas semua, masa cowok dandan". Awal denger pertanyaan kaya gitu lumayan sakit hati dan menggebu-gebu mencari pembelaan tapi semakin lama kaya yaudahlah karena saat itu masih minoritas ga banyak yang suka Kpop di lingkunganku. Lucunya aku dari dulu selalu fangirl sendirian dan jadi terbiasa hype sendirian, temen-temenku gaada suka Kpop dan tampilanku juga ga menujukkan kalo aku tuh Kpop banget HAHAHAHA karena itu ga sedikit orang kaget kalo aku hype to much and into Kpop. Kalau dipikir-pikir zaman SMA dulu ada gebetan kakak kelas marah-marah karena merasa dibandingin dengan cowok kpopku terus di blok :( padahal ga ngapa-ngapain dan jarang bahas topik Kpop sama dia tapi gatau kenapa dia mikirnya gitu makanya sekarang malah ngetawain aja kalo inget hal itu terus dulu skip ga ikut lomba-lomba eskul samanku karena nabung konser jujur agak sedih sih ke-skip tapi gatau apakah ini things we do for love ya..... HAHAHA.





Sebenernya suka Kpop ini ada pasang surutnya juga kok, ada momentku not into Kpop things  dan kayaknya  waktu paling signifikan semenjak incident Jonghyun and i have no spark in them dan aku tuh lumayan picky soal Idol HAHAHAHA banyak lalu lalang group baru tapi tetap aja.. dirasa-rasa saat itu aku udah graduate dari SHINee dan mencoba dengan group idol lain seperti WINNER dan DAY6 tapi ternyata rasanya ga sama kaya hyping SHINee saat itu dan karena ini juga jarang denger pertanyaan atau statement soal itu dan makin kesini semua Kpop pada waktunya karena lingkunganku jadi banyak yang suka Kpop juga. Sampai akhirnya ketemu SEVENTEEN di akhir tahun 2021 pas banget lagi stress-nya workload dan life quarter juga.. Pas ketemu SEVENTEEN rasanya mirip banget kaya waktu dulu suka sama  SHINee.. a lot of spark and i proudly say they save my life



Become a fangirl in 25 years old is a joy and more meaningful. Have a job, stable monthly salary, buy any merchants, and no need anyone's permission to attend any concert. I think this is the golden time of my fangirl journey. 








Dulu mau beli album harus nabung lama banget ga bisa asal ikut PO karena ga ada uangnya, sedih karena ga bisa nonton konser idol pas dateng ke Indonesia, dan cuma pernah megang lightstick sekali pas ada orang order di olshopku. It's feel like everything I dream  and want in the past comes true... Kpop things ini kaya escape room buatku dari beban kerja atau life pressure yang ga bisa mangkir dari kehidupan.  Kalau dulu zaman sekolah masih gampang kali ya bisa cerita ke temen karena masih satu sekolah, satu eskul atau apa ya kaya ketemu setiap hari sama mereka  tapi kalau sekarang tuh susah ga sih? Misalnya mau cerita soal kantor, aku tuh mikir-mikir kaya nanti jadi beban buat mereka juga ga ya atau nambah pikiran mereka juga ga ya kalo cerita gini. Karna menurutku  takut ganggu dan ya umur segini aku dan temen-temenku exhauted because the responsibilty as a adulthood. 





Cara buat ngilangin beban itu ya berbeda-beda, temen-temenku ya bisa dengan cerita ke pasangannya, ke hobi lain dan kalau aku ya dengan lari ke Idol Korea HAHAHA biar bisa recharge lagi dan aku merasa tidak merugikan pihak apapun dan merasa  lebih meaningful sekali karna bisa menjaga kewarasan ini. Banyak juga hal positif yang berdampak diaku kaya self awareness ku meningkat, being loved and worth, jadi demen nulis, dan mau unlock new things and be better everyday


Makanya akhir-akhir ini semua topik pembicaraanku di media sosial soal SEVENTEEN dan aku ga  kepikiran mau bikin fan account  di Instagram jadi kaya... yaudah hello it's me. But, it is supposed to be fun until people keep asking me why I am still single and obsessed too much with K-pop Idols. The question...  is being a fangirl a crime? Karena aku tetep menjalani kewajibanku dan ga merugikan siapapun sih, I spend my own money and take all the responsibility by myself. Memang ga bisa dipungkiri, untuk umuranku banyak yang sudah lamaran, nikah, jaga anak dan kelar thesis tapi everyone have their own timeline. Mungkin ini waktunya buat kamu, tapi belum untukku. Kalau dibilang ga kepikiran ga mungkin sih karena kadang-kadang masih suka kepikiran kata-kata orang dan akupun ga 24 jam mikirin soal Kpop kalaupun iya itupun buat kamuflase aja biar ga kepikiran banget. I do think about my future, my career and the best plan for my self. 



Menurutku malah aneh banget ga sih orang yang suka ngomong dan bertanya kaya gitu? No offense but if someone is excited about something and you make them feel stupid for being excited about it, you're the worst type of person. Dan kalau soal jodoh gw rasa ga bisa segampang itu bilang karena Kpop ini deh kalau ngomong gitu kaya ngalahin takdir ga sih? hahaha. Selain itu ya, menurutku love has type and portions.. ini tuh aku denger dari S.Coups pas interview tapi lupa apa tapi keinget banget sampai sekarang. Di interview itu kaya jawab Q&A dan ada pertanyaan gimana caranya jelasin ke pasangan yang cemburu soal pasangannya suka idol, terus seingetku S.Coups jawab kalau love has type and portions. Love is a big word, dan yang S.Coups maksud itu kaya cinta banyak macemnya seperti cinta ke orang tua, sahabat, idol dan juga pasangan dan cara penyampaiannyapun beda. Jadi ga perlu cemburu dan khawatir karena ada porsi masing-masing, dan aku setuju banget huhu. 


There are a lot things in this world that happens beyond our control -- jadi teman-temanku do anything you want and make your own happiness pleas!!  Di umur segini juga gw bersyukur banget bisa ketemu temen-temen yang support sama semua pilihan gw. Semoga kalian juga selalu dikelilingi orang baik ya, sehat selalu dan ga terlalu banyak mikirin pendapat orang lain. You choose your own happiness! See ya!



Much love,
XoXo

Sifa 







You May Also Like

0 komentar